Sunday, April 24, 2011

the craziest journey



Berawal ketika suatu hari seorang sahabat menanyakan alamat kemana undangan pernikahannnya mau dikirimkan,,,,

Dan ketika undangan itu telah tiba di alamat kantorku, bingungg,,,,,kenapa?semuanya jauuuhh padahal dana lagi pas-pasan alias lagi banyak keperluan,,,akad nikah di Cilacap, sekitar 6 jam perjalanan dengan kendaraan, resepsinya di Jakarta, 12 jam dengan kendaraan. Berhubung belum beruntung memiliki kendaraan roda empat untuk diajak bepergian, jadilah kita berinisiatif untuk mencari2 persewaan mobil, dari yang termurah hingga yang termahal. Waaahhhh,,,mulailah perhitungan matematis diperlukan demi perjalanan ini. Setelah berunding dengan mantan pacar, dicari mana yang terbaik, sampailah pada keputusan, NAIK MOTOR ke Cilacap!!hahahah,,,,demi seorang sahabat yang menjadi bagian penting dalam hidupku, keputusan yang mungkin agak sedikit gila itu dimulai.

Akad nikah dlakukan jam 08.00 tanggal 22 April 2011 di Cilacap, untungnya hari itu adalah hari jumat yang juga merupakan tanggal merah. Semula kami berencana untuk berangkat Kamis siang langsung menuju cilacap, namun karena agak sedikit ragu2 akhirnya kami singgah di rumah Mertua di Temanggung untuk diteruskan keesokan paginya.

Hari Jumat Jam 5.30 kami mulai perjalanan kami dengan motor yang telah diservis+ganti oli sehari sebelumnya kami menembus dinginnya pagi. Perjalanan dimulai dengan arah Parakan, belum terasa dingin yang menusuk, tapi ketika sampai di Kledung, tempat pendakian gunung Sindoro dimulai, dingin mulai menusuk. Bahkan suamiku sempat mengeluh kedinginan sampai mengigil dan hampir terjatuh karena nggak kuat menahan dingin. Selewat itu perjalanan kami lalui dengan lancar, dengan berbekal peta mudik hasil download di internet, batu kilometer yang ada sepanjang perjalanan dan sedikit bertanya-tanya kami melanjutkan perjalanan. Perjalanan dengan pemandangan yang amat sangat indah karena membelah gunung, apalagi kami sempat melihat matahari yang mulai merekah menampakkan kehebatannya.

Jalan tidak selamanya lurus, kadang berbelok-belok, mendaki dan menurun, apalagi dengan kondisi jalan yang tidak semuanya mulus. Temanggung - Parakan - Wonosobo - Banjarnegara - Banyumas - Buntu - Adipala - Kroya dan terakhir,,,Cilacap, 4 jam kami butuhkan untuk menempuh skitar 177 kilometer. Walaupun berasa pegel di pantat, tapi kami senang, kegilaan kami sudah terpuaskan seperempatnya.

Kami singgah sebentar di rumah seorang kawan suami sewaktu di kampung halaman untuk mandi dan sedikit berdandan, maklumlah kami akan pergi kondangan, jadi harus sedikit cantik dan rapi kami pergi kerumah sahabat. aku ingat dulu beberapa tahun yang lalu pernah ke kota ini, kota kecil yang rapi dengan pemandangan pantai yang elok rupawan.
Sampai di depan gang Jalan Sawo kami melihat orang-orang sudah mulai bubar,,,melihat rumahnya kami takjub, subhanallah,,,bagus sekali rumahnya, bagaikan rumah seorang raja dalam cerita dongeng. Tampak dua buah pilar menjulang di depan teras rumahnya, ukir-ukiran mengelilingi daun pintu dan jendela, halaman yang tertata rapi dengan bunga-bunga yang terawat.

Masuk kedalam untuk bersalaman dengan mempelai kami harus mengantri, tamunya bukan main banyaknya. Setiba giliran kami bersalaman, ada sedikit keharuan menyeruak dalam perasaan saya hingga tak terasa air mata menetes, sungguhpun keharuan yang ada pada saat itu demi melihat seorang sahabat berbahagia dengan kekasih pilihan hatinya.
Selamat berbahagia Sahabat, semoga menjadi keluarga yang sakinah-mawaddah warohmah. Amin,,, hanya itulah yang bisa aku berikan untukmu,,,

Ada adik tingkat sewaktu kuliah yang juga hadir dalam akah nikah ini, kami sempat ngobrol untuk menanyakan kabar. Setelah bersalaman kami makan, ternyata 4 jam perjalanan membuat kami lapar,,,heheheh. Sambil ngobrol dan sedikit melepas kepenatan kami duduk di bawah tenda megah yang di sediakan. Beberapa tamu masih hilir mudik, tukang saound system mulai membereskan perabotan, tukang katering mengambil piring yang kotor,,,

Jam 4 kami mulai lagi perjalanan kami, masih dengan rute sama ketika kami berangkat akan tetapi kali ini hujan turun, jadi perjalanan agak sedikit diperlambat demi keselamatan. Jam 20.30 samapai di Wonosobo, karena sudah letih kami memilih untuk mencari penginapan, bertanya dari sini ke situ, dari pintu ke pintu, penuuhhhh!! hiks,,,kami putuskan untuk makan dulu, mi ongklok khas Wonosobo minus sate sapi karena sudah habis gara2 muter-muter nggak karuan. Untuk meneruskan perjalanan kami agak sangsi, badan kuat tapi ketika berpikir kalau melewati Kledung yang sedemikian dingiinya kami urungkan niat, tapi kalau nggak dapat penginapan kami paksakan pulang. Alhamdulillah kami dapat penginapan, sangat sederhana, tapi lumayan untuk melepas penat setelah seharian berkendaraan. Alhasil begitu melihat kasur kami langsung molor,,hahahah,,,

Jam 6 pagi kami telah bangun(kebo!) memesan scangkir teh hangat dan semangkok mi instan pake telor untuk sedikit mengganjal perut, perjalanan kami teruskan jam 7.15. Cuaca cerah, pemandangan indah, bukit dan gunung di kiri-kanan, perkebunan teh, sayur mayur, sungguh mulia ciptaan Allah.

Berhenti di Parakan untuk melemaskan kaki, jam 9 kami sampai di Temanggung. Alhamdulillah,,,terima kasih ya Allah karena telah memberikan kelancaran pada perjalanan kami. Sungguhpun kami merasa sangat penat tapi kami bahagia. Kami bahagia karena telah menempuh lebih dari 400 kilometer perjalanan ini dengan kendaraan roda dua, kami telah bertemu dengan seorang sahabat yang ingin membagi kebahagiaanya pada kami, kami bersyukur karena telah diberikan nikmatnya sehat hingga saat ini. Terima kasih ya Allah,,,,